7 Cara Restore Windows 10 di PC/Laptop ke Pengaturan Awal

Sistem operasi Windows mengalami kerusakan akibat tindakan tertentu? Jangan panik, sebab setelah mengetahui cara restore Windows 10 semua masalah tersebut akan dapat teratasi. Dengan melakukan restore, maka sistem akan dikembalikan pada tanggal sesuai keinginan pengguna.

Pada dasarnya, System Restore merupakan fitur default yang disematkan pada OS Windows, tidak terkecuali Windows 10. Fungsinya adalah melakukan undo pada sistem perangkat PC/Laptop tanpa mempengaruhi data pribadi, seperti dokumen, foto, video, file, dan sebagainya.

Dalam menjalankan perannya, System Restore menggunakan Restore Point untuk mengembalikan sistem operasi pada versi sebelumnya saat perangkat masih dalam kondisi normal. Oleh karena itulah, pengguna perlu menciptakan Restore Point sebagai upaya antisipasi jika sistem error.

Instruksi Cara Restore Windows 10 Paling Mudah dan Aman

Terdapat beberapa cara restore Windows 10 tanpa menghapus data penting milik pengguna yang bisa dijadikan bahan pertimbangan. Apalagi, mengingat hapus data bersifat opsional. Dengan begitu, tidak perlu merasa khawatir apabila seluruh data personal akan hilang meskipun sistem di restore.

Berikut adalah metode restore Windows 10 paling ampuh dan efektif yang wajib dicoba:

1. Menggunakan Bios

Cara restore system yang pertama adalah dengan memanfaatkan BIOS (Basic Input Output System). Teknik satu ini terbilang relatif mudah diterapkan karena tidak membutuhkan skill khusus:

Berikut adalah langkah-langkah melakukan restore melalui BIOS:

  • Buka “Start”.
  • Pilih “Power”.
  • Tekan sambil tahan “Shift + Restart” supaya Windows Recovery Environment segera dimulai ulang.

Tekan sambil tahan “Shift + Restart” supaya Windows Recovery Environment segera dimulai ulang.

  • Klik opsi “Troubleshoot”.
  • Pilih “Advance”.
  • Ketuk bagian “UEFI Firmware Setting”.
  • Klik “Restart”.
  • Setelah masuk ke main page Bios, klik kolom “Repair Your PC”.
  • Tunggu hingga proses membaca data perangkat selesai.
  • Klik “System Restore”.
  • Pilih opsi “Restore Point” sesuai keinginan.
  • Setelah pemulihan selesai, maka perangkat akan memulai reset secara otomatis dengan melakukan restart PC/Laptop.
  • Sekarang coba operasikan perangkat, pasti sudah kembali normal.

2. Advanced Options

Saat software perangkat komputer mengalami error atau kerusakan, seperti blue screen atau stuck di logo. Pengguna bisa mengambil tindakan restore sebagai upaya mengatasinya.

Tahap-tahap restore pada perangkat yang tidak bisa mengakses OS Windows antara lain adalah sebagai berikut:

  • Ketuk “Start”.
  • Pilih “Power”, lalu “Restart” dan “Shift”.
  • Klik “Troubleshoot”.
  • Masuk ke program “Advanced Options”.
  • Ketuk “System Restore”.

Ketuk “System Restore”.

  • Perangkat akan melakukan “Restart”.
  • Pilih opsi akun untuk melanjutkan.
  • Masukkan password.
  • Klik “Continue”.

3. Command Prompt

Cara restore Windows 10 lewat CMD sebenarnya cukup sederhana dan tidak membutuhkan proses lama. Oleh karena itulah, ketika sistem operasi Windows mengalami corrupt, pengguna bisa langsung mengaplikasikan metode satu ini untuk mengembalikan fungsi dan performa perangkat.

Di bawah ini adalah cara merestore sistem operasi melalui Command Prompt:

  • Klik “Start” atau tekan ikon “Windows”.
  • Masukkan perintah ini “rstrui.exe” pada kolom teks.

Masukkan perintah ini “rstrui.exe” pada kolom teks.

  • Pilih “OK”.
  • Wizard pemulihan sistem akan ditampilkan ke layar,
  • Klik “Selanjutnya” untuk menyelesaikan rangkaian proses pemulihan sistem operasi Windows.

4. Safe Mode

Ingin mengembalikan kondisi sistem operasi Windows agar stabil seperti sedia kala? Cara restore Windows 10 lewat safe mode bisa menjadi pilihan terbaik. Selain aman digunakan, fitur andalan dari sistem operasi Windows ini juga menawarkan opsi menyimpan data pengguna.

Bagaimana teknik melakukan restore menggunakan safe mode? Berikut tahapannya:

  • Buka “Start”.
  • Ketuk “Pengaturan” hingga halaman baru ditampilkan.
  • Pilih “Pembaruan & Keamanan”.

Pilih “Pembaruan & Keamanan”.

  • Klik “Pemulihan”.
  • Di bagian “Advanced”, aktifkan “Mulai dari Sekarang”.
  • Perangkat akan di restart otomatis.
  • Setelah perangkat kembali menyala, laman “Pilih Opsi” akan ditampilkan.
  • Klik opsi “Pemecahan Masalah”.
  • Ketuk “Opsi Lanjutan”.
  • Klik “Mulai Ulang”.
  • Pengguna mungkin akan diminta memasukkan password pemulihan “BitLocker”.
  • Setelah perangkat selesai melakukan restart, akan tampil daftar pilihan. Disarankan klik “F4” atau “4” untuk memulai safe mode.
  • Sekarang, buka “Pengaturan & Sistem”.
  • Ketuk “Tentang”.
  • Scroll down dan pilih “Perlindungan Sistem”.
  • Klik “Berikutnya”.
  • Pada halaman selanjutnya, ketuk “Restore Point”.
  • Pilih “Lanjut”.

5. Cara Restore Windows 10 ke Tanggal Tertentu

Untuk dapat melakukan cara ini, maka pengguna harus membuat restore point terlebih dahulu. Di samping, metode ini juga hanya bisa diterapkan apabila OS Windows masih dapat mengakses sistem. Sedangkan untuk langkah-langkah yang harus dilakukan, bisa dilihat pada poin di bawah:

  • Buka “Start”.
  • Temukan “Restore Point”.
  • Ketuk “Create a Restore Point”.

Ketuk “Create a Restore Point”.

  • Klik “System Restore”.
  • Pilih “Next” di jendela baru.
  • Ketuk “Check Point” yang telah dibuat sebelumnya. Umumnya terdapat keterangan berupa tanggal dan waktu disana. Apalagi, jika sudah pernah membuat beberapa restore point.
  • Untuk mengetahui perangkat lunak apa yang akan hilang, silahkan klik “Scan for Affected Programs”.
  • Pilih “Next”.
  • Jalankan instruksi sesuai yang tertera pada layar.
  • Setelah selesai, ketuk “Finish”.

6. File Image

Bagi pengguna Windows yang pernah membackup file menggunakan System Image Tool, maka dapat melakukan restore dengan file Image Backup. Akan tetapi, sebelum melakukan cara restore Windows 10 menggunakan Image Backup, pengguna wajib membuat USB bootable terlebih dahulu.

Berikut adalah panduan restore dengan file Image Backup:

  • Pastikan jika UEFI/BIOS perangkat menjadikan port USB sebagai prioritas utama yang dibaca saat booting. Jika belum, sebaiknya atur urutan booting dulu.
  • Sambungkan flashdisk yang telah dijadikan bootable USB ke perangkat PC/Laptop.

Sambungkan flashdisk yang telah dijadikan bootable USB ke perangkat PC:Laptop.

  • Saat muncul jendela “Windows Setup”, ketuk “Next”.
  • Pada next window, pilih “Repair Your Computer”.
  • Klik “Troubleshoot”.
  • Pilih “System Image Recovery”.
  • Ketuk “Windows 10”.
  • Di jendela “Re-image Your PC”, pastikan jika bagian “Use the Latest Available System Image” yang dipilih.
  • Klik “Next”.
  • Centang “Format & Reparation Disk” kalau ingin membackup ke flashdisk baru. Namun jika tidak, maka abaikan saja dan ketuk “Next”.
  • Tunggu proses restore berhasil diselesaikan.
  • Pilih “Finish”.

7. Cara Restore Windows 10 dengan Acronis True Image

Untuk menggunakan cara ini, pengguna harus menyalin file backup Acronis ke flashdisk atau harddisk eksternal. Setelah itu, sambungkan flashdisk tersebut ke perangkat komputer dan ikuti langkah-langkah restore berikut:

  • Setelah flashdisk berisi file Acronis disambungkan pada PC/Laptop, akan tampil jendela Acronis True Image.

Setelah flashdisk berisi file Acronis disambungkan pada PC:Laptop, akan tampil jendela Acronis True Image.

  • Dari ketiga opsi yang ditawarkan, pilih “Recover (My Disk I Files & Folders)”.
  • Klik “Browse for Backup”.
  • Pilih opsi “File Master Backup Image Acronis” yang telah disalin ke flashdisk.
  • Ketuk “Disk Recovery”.
  • Klik “Next” guna melanjutkan proses restore.
  • Centang partisi yang ingin di restore.
  • Untuk restore sistem, ketuk “New Location”.
  • Pada bagian ini, silahkan pilih opsi partisi target yang akan dipakai merestore sistem.
  • Pilih “Next”.
  • Restore “Disk C” dan pilih bagian “New Location”.
  • Tentukan partisi yang ingin di restore ke Disk C.
  • Klik “Next”.
  • Untuk melanjutkan, klik “Proceed”.
  • Tunggu proses restore Acronis berjalan selama kurang lebih 15 menit.

Setelah memahami cara restore Windows 10 yang baik dan benar, pengguna perangkat dengan sistem operasi Windows tidak perlu merasa cemas lagi saat PC/Laptop mengalami error. Apalagi, sebagian besar metode restore juga tidak akan menghapus seluruh data penting pengguna.

Bagikan Postingan: