Cara Memperluas Jaringan Wifi Tetangga dan Alat-alat Yang Dibutuhkan

Sebut saja pak Anton adalah seorang yang gemar sekali berinternetan menggunakan wifi, setiap hari ia datang ke rumah pak Yudi untuk “menumpang” wifian. Sebagai teman dan tetangga yang baik pak Yudi pun dengan senang hati memberikan kata sandi wifinya.

Sebenarnya pak Anton sudah pernah mencoba menghubungi penyedia layanan internet untuk meminta pendaftaran pemasangan wifi dirumahnya, namun sayangnya permintaannya tidak dapat dipenuhi dengan alasan titik ODP
sudah penuh.

Suatu ketika pak Anton pun berfikir “hmmm, kalo sinyal wifi pak Yudi jangkauannya bisa sampai ke rumah pasti enak nih nggak perlu lagi datang ke rumah pak Yudi. Kira2 gmana ya caranya????

Diatas adalah ilustrasi seseorang yang ingin memperluas jaringan wifi tetangga agar sampai ke rumahnya, penasaran bagaimana caranya ?

Cara Memperluas Jaringan Wifi Tetangga

Dalam jaringan wifi sebenarnya kita dapat memperluas jaringannya sampai beberapa ratus meter hingga kilometer dengan peralatan yang mendukung seperti antena wifi, kabel fiber optik, access point outdoor, dan infrastruktur jaringan yang mendukung lainnya.Namun, disini LewatOnline.com tidak akan membagikan bagaimana caranya membuat jaringan wifi dengan jangkaun yang sangat luas hingga berkilo-kilo meter ya, melainkan hanya memberitahukan setidaknya bagaimana caranya memperluas jangkauan wifi tetangga serta alat-alat yang dibutuhkan apa saja.

Syarat Memperluas Jangkauan Wifi Tetangga

Yang pertama tentu sudah mendapatkan izin dari pemiliknya ya, tidak disarankan menembak wifi tetangga secara diam-diam apalagi sampai membobolnya karna perbuatan tersebut termasuk mencuri.

Seperti cerita pak Anton diatas, kamu bisa meminta izin kepada teman atau tetangga dekat kamu ya untuk menggunakan wifinya.

Setelah dizinkan, langsung saja simak informasi syarat peralatan yang diperlukan dibawah ini.

Alat-alat Yang Dibutuhkan

Setidaknya ada beberapa alat yang dibutuhkan untuk memperluas jangkauan jaringan wifi sampai beberapa ratus meter dari rumah ke rumah, diantaranya :

1. Kabel LAN UTP / STP

Kabel LAN UTP (Unshielded Twisted Pair) atau STP (Shielded Twisted Pair) digunakan untuk menyambungkan koneksi dari modem / router utama dari rumah A yang terpasang internet dari pihak ISP / Provider ke rumah B.

Kabel ini yang paling umum digunakan untuk membuat jaringan LAN (Local Area Network) pada tempat atau ruang lingkup yang tidak terlalu luas karna umumnya kabel ini hanya dapat maksimal melakukan transfer data secara optimal sepanjang 100 – 200 meter.

Kamu bisa membeli kabel LAN meteran yang sudah terpasang dengan konektor RJ-45 jadi tidak perlu repot untuk mengcrimp kabel, alias tinggal colok saja.

Beli : Kabel UTP

2. Kabel Fiber Optik (FO)

Selain dapat menggunakan kabel LAN jenis UTP atau STP, kamu juga bisa menggunakan kabel serat optik (FO) karna kabel jenis ini mempunyai tarikan atau jangkauannya yang lebih luas diatas 500 m sampai beberapa kilo meter.

Namun, jika kamu tidak memiliki keahlian dalam pemasangan jaringan kabel FO agar lebih mudahnya menggunakan kabel UTP atau alat selanjutnya dibawah ini.

Beli : Kabel Fiber Optik

3. Antena Wifi Outdoor

Dengan menggunakan antena wifi outdoor kamu tidak perlu repot-repot menarik kabel, cukup pasangkan access point khusus diluar ruangan untuk menyebarkan kembali sinyal wifi yang berada didalam rumah.

Perangkat wifi outdoor seperti TPLINK CPE220 berdasarkan pengalaman LewatOnline.com dapat memperluas sinyal wifi hingga 150-200 m, dan 500 m – 1 km untuk mode PTP (Point to Point) menggunakan antena yang berfrekuensi sama pada kedua sisi (rumah).

Beli : Access Point Outdoor

4. Access Point Indoor

Dan yang terakhir, sebagai pemancar ke perangkat seperti HP, Laptop, dan komputer kamu membutuhkan access point indoor sebagai perangkat yang menghubungkan ke jaringan utama atau modem untuk terkoneksi ke internet.

Nantinya perangkat ini yang akan ditempatkan berada di dalam rumah.

Beli : Access Point Indoor

Metode Pemasangan

Setelah mengetahui perangkat apa saja yang setidaknya diperlukan, sekarang saatnya merencanakan pemasangan yang ingin kamu lakukan. Mau lewat kabel atau tanpa kabel (wireless) ?

Pemilihan media transmisi ini juga sangat tergantung dengan kondisi dilapangan, jika dilokasi tidak ada halangan sama sekali seperti bangunan tinggi dan pepohonan kamu bisa mencoba menggunakan metode Wireless.

Dan jika dilokasi memang penuh dengan halangan kamu bisa menarik kabel LAN ataupun Fiber Optik yang lebih terjamin dalam mengirim dan menerima data

1. Menggunakan Kabel

Dengan menggunakan kabel, rumah yang sudah terpasang modem internet berarti kita hubungkan langsung melalui port LAN yang tersedia pada modem secara langsung menuju rumah yang ingin kita berikan akses internet (sharing).

Pada metode ini kamu setidaknya harus menyiapkan kabel LAN atau kabel FO sesuai dengan jarak dari rumah A ke rumah B, access point sebagai pemancar sinyal wifi, dan hub/switch jika diperlukan.

Dalam hal ini yang perlu kamu setting hanyalah access point yang dijadikan sebagai penerima melalui kabel tersebut untuk kemudian disebarkan kembali melalui sinyal nirkabel / wifi.

Lihat : Cara Setting Access Point TP-Link TL-WR840N

2. Menggunakan Wireless (PTP)

Jika kamu tidak ingin menarik kabel, dengan metode ini pun bisa kamu jadikan alternatif untuk memperluas jangkauan sinyal internetan dari rumah ke rumah.

Biasanya dikenal dengan istilah Point To Point (PTP) yang menghubungkan dua perangkat antena wireless untuk saling terkoneksi sehingga membentuk sebuah jaringan yang dapat bertukar informasi (sharing) termasuk koneksi internet.

Cara ini bisa kamu terapkan jika lokasi rumah kamu dengan rumah yang ingin dihubungkan cukup jauh dan cukup menyulitkan jika menggunakan kabel.

Lihat : Cara Setting Access Point Outdoor TP-LINK CPE220

Kesimpulan

Untuk memperluas jangkauan area wifi (tidak hanya wifi tetangga) saja setidaknya memerlukan beberapa perangkat jaringan yang perlu disesuaikan juga dengan kebutuhan dan keadaan lapangan.

Umumnya, dapat dilakukan dengan dua cara atau metode yakni menggunakan jaringan wireless dan dengan menggunakan kabel.

Keduanya tentu memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, apa saja ? Nanti akan LewatOnline.com posting pada artikel selanjutnya.

Jangan lupa bagikan link artikel ini ke teman, saudara, dan siapapun ke sosial media kamu jika dirasa bermanfaat.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment